Happy New Year!

Akhirnya setelah sekian lama tidak update blog via pc , sekarang bisa juga. Baru dikirimin modem sih sama Papa. Eum pake lo gue boleh gak ya? Boleh dong ya , biar lebih akrab gitu. Okay , here we go.
Jadi , dari beberapa posting terakhir gue emang pake bahasa Indonesia aja. Setelah dipikir-pikir , lebih enak sih. Tadi sore , titipan mama sampai melalui abang gue. Kita janjian di depan kampus tercinta. Si abang yang bertahun baruan di kampung halaman pun bercerita banyak sambil menunggu si kakak datang. Biarpun kota kecil kebanggaan gue itu sudah sepi karena banyak yang merantau , tapi hasrat gue buat pulang awal bulan Februari ini gede banget. Kangen.
Gue , abang dan si kakak pun melanjutkan pertemuan di Arion Mall. Kita nongkrong di McD. Oke, kakak gue yang satu ini emang cantik sekali,kawan. Abang gue juga keren. Gak heran setiap jalan , kita..eum maksudnya kakak dan si abang gue ini jadi pusat perhatian. Ada rasa bangga. ;)
Lalu keputusan diambil. Kita putuskan untuk membuka kotak tersebut. Isinya? KUE TAHUN BARU!!! Ada kue kering kesukaan gue, nastar dan kue salju. Selain itu ada kacang Sihobuk dan kue ketawa. Asik asik. Nastarnya sebagian kita makan di McD nya. Enak sekali saudara - saudara. Akhirnya gue bertahun-baruan. Rasa sedih saat tahun baru kemarin terasa sembuh dengan kue ini. Thank you ya mak'e. :)
Sedikit cerita tentang tahun baru ku kemarin. Beberapa jam sebelum tahun baru , gue memutuskan untuk menonton Standup Comedy di MetroTv. Ada Raditya Dika soalnya. Kocak. Gue ketawa terbahak - bahak. Pas giliran dia udah selesai , ya ampun , gue rasa durasinya kurang lama. Lain kali dilamain dikit napa sih?
Tahun baru. Kembang api dimana-mana. Gue sebel sama orang yang nyalain kembang api sedari siang. Mereka salah nyetel jam atau bagimana? Berisik. Niat gue buat nongkrongin kembang api di malam pergantian tahun pun pupus sudah. Jadi gak niat , euy. 1 pun kembang api di Jakarta ini , gue gak lihat malam itu. Mendingan gue tiduran di kamar kostan gue dah.
Akhirnya malam pergantian tahun pun tiba. Kembang api menjadi-jadi. Gue telepon keluarga.
Papa : " Halo , selamat tahun baru , boru."
Gue : "Halo paeeee. Selamat tahun baru juga ya pa." Disini suara gue mulai parau seperti orang baru bangun tidur.
Papa: "Udah tidur tadi ya?"
Gue: "Nggak kok pa."
Papa: "Jadi kenapa?"
Suasana diam sejenak.
Gue: "Sedih." Udah cuma itu yang gue bilang. Begitu kata itu terucap , gue yakin papa ngerti apa yang aku maksud 'sedih' disini. Papa langsung kasih telepon ke mama.
Mama : "Halo nang , selamat tahun baru ya ,boru. Nang dison ma ho da ( = anggap aja kamu udah disini bareng kita ya?!)
Gue : "Selamat tahun baru juga ma." Disini tangis gue pecah. Gue terisak. Mama 'ngebiarin' gue nangis sampe gue sendiri merasa benar - benar plong. Lalu mama pun menenangkan gue dengan kata-kata maut nya.
Jujur , ini tahun baru teraneh di hidup gue. Sendiri. Benar-benar sendiri. Gue butuh pelukan saat itu ,seperti saat-saat tahun baruan sebelumnya bersama keluarga. Kali ini , pelukan itu kosong. Benar - benar tidak ada.
Well , semoga ucapan gue ini belum telat ya.
Happy New Year everyone!