Sunday, June 07, 2015

FOTO VS ASLI

Zaman sekarang siapa yang tidak suka berpose di depan kamera? Berfoto bersama teman-teman atau sekedar selfie. Termasuk saya.

Jika melihat galeri hp, hanya foto selfie saya yang lebih banyak daripada bersama teman-teman. Bukannya tidak memiliki teman, tapi teman-teman saya tidak terlalu suka (sering) berfoto. Sepertinya begitu.

Tidak terhitung rasanya jumlah foto selfie saya di hp atau di komputer. Katanya terlalu banyak selfie adalah tanda 'insecure'. Kalau ditanya benar apa tidak, bagi saya sepertinya benar. Entah untuk orang lain.

Saya adalah orang yang 'insecure'. I don't hate my self. There's something like a part of my body I want to throw away but I don't know what it is. Terutama ketika berada di depan orang banyak. Padahal saya tidak kenal dengar orang-orang yang ada di keramaian itu.

Terlalu peduli dengan detail apapun hingga yang tidak ada pun kadang menjadi di'ada'kan.
Menurut mereka, saya tampilannya bagaimana?
Baju saya cocok tidak ya?
Apa saya terlihat kusam?Padahal mungkin sebenarnya mereka tidak memperhatikan sama sekali.

Setelah menyukai kegiatan selfie ini, saya melihat perubahan dari masa ke masa perubahan wajah saya termasuk yang signifikan setelah menggunakan kawat gigi. Saya harus mengakui ketika saya selfie, hasilnya bagus. Saya suka. Orang-orang suka.

Tetapi saya tetap tidak percaya diri di depan umum. Dosen saya pernah bilang,"Kamu cantik banget di foto. Beda kalau lihat langsung ya." Saya senang tapi tidak enak. Beliau menyambung kata-katanya,"Kamu fotojenik." (Apakah maksudnya kamu cantik di foto tapi jelek di dunia nyata) Hehe saya hanya senyum-senyum saja. Selama ini saya pikir feed saya tidak diperhatikan oleh beliau.

Ternyata apa yang selama ini saya amati pada diri sendiri diamati begitu juga oleh orang lain.
Salah kamera nya? Katanya sih kamera dan cermin emang suka 'nipu'.
Salah edit nya? Nggak. Soalnya kalau posting foto selfie jarang di-edit.
Salah muka saya? Atau karena saya tahu angle yang pas buat saya sendiri? Mungkin.

Apapun itu, tetap membuat saya tidak percaya diri. Saya maunya terlihat enak dipandang juga pada keadaan asli bukan sekedar di foto.

Mungkin bagi sebagian orang, postingan kali ini terlihat 'kepedean'. Tidak apa. Saya juga bingung, kenapa bisa bagus di foto, aslinya nggak. Saya sedih. Benaran.

Sekarang saya sudah jarang selfie. Saya merasa tidak perlu keren. Tetapi kadang cemburu lihat orang yang cantik-cantik di instagram. Cuma selfie doang, dapat like 100ribu haha.

Sekarang maunya karya saja yang dikenal orang. Wajah? Biarlah mereka menyukai dan mengahargai saat bertemu langsung. Saya menyadari bahwa kecantikan di dunia maya itu semu. Terlihat nyata di balik layar smartphone, ternyata berbeda di dunia nyata.

Tidak jarang juga sih ada yang cantik di foto, cantik di dunia nyata. Tetapi seseorang pernah bilang ke saya, kalau setiap orang punya kekurangan masing-masing mau secantik atau sekaya apapun dia.

"Tidak ada manusia yang sempurna, ra."
Blank Stare Kaoani Blank Stare Kaoani